Thursday, July 31, 2008

penyair

Dia adalah rantai penghubung..
Antara dunia ini dan dunia akan datang
Kolam air manis tuk jiwa-jiwa yang kehausan
Dia adalah sebatang pohon tertanam
Di lembah sungai keindahan
Memikul bebuah nan ranum

Bagi hati lapar yang mencari..
Dia adalah seekor burung 'nightingale'
Menyejukkan jiwa yang dalam kedukaan
Menaikkan semangat dengan alunan melodi keindahan

Dia adalah sepotong awan putih di langit cerah
Naik dan mengembang memenuhi angkasa
Mencurahkan kurnianya di atas padang kehidupan
Membuka kelopak mereka bagi menerima cahaya

Dia adalah malaikat diutus Yang Maha Kuasa
Demi mengajarkan Kalam Ilahi.
Seberkas cahaya gemilang tak kunjung padam
Tak terliput gelap malam
Tak tergoyah oleh angin kencang

Ishtar, dewi cinta, meminyakinya dengan kasih sayang
Dan nyanyian Apollo menjadi cahaya abadi
Dia adalah manusia yang selalu bersendirian
hidup serba sederhana dan berhati suci

Dia duduk di pangkuan alam
Mencari inspirasi ilham
Berjaga di keheningan malam
Menanti dgn sarana kalam

Dia adalah si tukang jahit
Yang menjahit benih hatinya di ladang kasih sayang
dan kemanusiaan menyuburkannya
Inilah penya'ir yang dipinggirkan oleh manusia pada zamannya
Dan hanya dikenali sesudah jasad ditinggalkannya
Dunia pun mengucapkan selamat tinggal
Dan kembalilah ia pada Ilahi

Inilah penya'ir yang tak meminta apa-apa
dari manusia kecuali seulas senyum
Inilah penya'ir yang penuh semangat
Dan memenuhi cakrawala dengan keindahan kata-kata

Namun..
Manusia tetap menafikan kewujudan keindahan
Sampai bila manusia terus terlena
Sampai bila manusia menyanjung penguasa
Yang meraih kehebatan dgn mengambil kesempatan

Sampai bila manusia mengabaikan
Yang boleh memperlihatkan keindahan pada jiwa-jiwa
Pada simbol cinta dan kedamaian
Sampai bila manusia hanya akan menyanjung jasa
Orang yang sudah tiada perwujudan

Dan melupakan si hidup yg dikelilingi penderitaan
Yang menghambakan hidup mereka seperti lilin menyala
Tuk menunjukkan jalan yang benar bagi orang yang lupa

Wahai para penya'ir..
Kalian adalah kehidupan dalam kehidupan ini
Telah engkau tundukkan abad demi abad termasuk tirainya

Wahai penya'ir..
Suatu hari kau akan merajai hati-hati manusia
Dan kerana itu kerajaanmu adalah abadi

Wahai penya'ir..
Periksalah mahkota berdurimu..
Kau akan menemui kelembutan dibalik jambangan bunga-bungamu

No comments: