Tuesday, August 19, 2008

Q tak tahu

Ku rajut kata yang selama ini ada
Bersembunyi dalam resah dan gundah
Terselip diantara roda cinta
Yang setiap saat mengusik dalam jelma

Mungkin suatu saat nanti
Mungkin suatu hari nanti
Mungkin suatu masa nanti
Atau bahkan saat ini jawab menanti

Ku hanya ingin mengulas sikapmu
Ku hanya ingin mencoba sedikit tuk tahu
Apa yang sekiranya membuatmu
Selalu dan selalu terdiam membisu

Maaf atas kelancangan kelalaian jari-jari ini
Karena terlalu berani tuk ingin mengerti
Merasa diri terlalu sudah pantas
Tuk memberimu sebuah arti

Andai waktu menerpa kasih yang aku susun
Bantulah aku menatanya kembali
Andai sengat matahari membuatnya kering
Sirami ia kembali dengan kasihmu



No comments: