Tuesday, August 19, 2008

with you


Kala kupandang langit
Mengharapkan bayangan wajahmu
Terurai dalam goresan semu
Karena disini aku begitu merindumu

Diantara senandung langkah bumi
Kunanti langkahmu di depan pintu hatiku
Awan putih menemaniku
Kugantungkan asa ini

Bilakah engkau akan bersamaku..
Bersama mengarungi satu cerita
Bersama rembulan ku akan menjemput malammu
Dengan sejuknya jiwa....

Bila aku bukan terbaik bagimu
Biarkan aku mencinta dengan segenap jiwaku
Bila aku bukan pilihan hatimu
Biarlah aku mendambamu

Biarkan aku…
Menjadi bagian kecil di sudut hatimu....
Biarkan aku bersama bayangmu…
Karena aku ingin bersamamu....
Meski hanya dalam khayalku....



Q tak tahu

Ku rajut kata yang selama ini ada
Bersembunyi dalam resah dan gundah
Terselip diantara roda cinta
Yang setiap saat mengusik dalam jelma

Mungkin suatu saat nanti
Mungkin suatu hari nanti
Mungkin suatu masa nanti
Atau bahkan saat ini jawab menanti

Ku hanya ingin mengulas sikapmu
Ku hanya ingin mencoba sedikit tuk tahu
Apa yang sekiranya membuatmu
Selalu dan selalu terdiam membisu

Maaf atas kelancangan kelalaian jari-jari ini
Karena terlalu berani tuk ingin mengerti
Merasa diri terlalu sudah pantas
Tuk memberimu sebuah arti

Andai waktu menerpa kasih yang aku susun
Bantulah aku menatanya kembali
Andai sengat matahari membuatnya kering
Sirami ia kembali dengan kasihmu



Sunday, August 10, 2008

Syair Abu Nawas























Ya Tuhanku, tidak pantas bagiku menjadi penghuni surga-Mu..
Namun, aku tidak kuat dengan panasnya api neraka
Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar...

Dosaku bagaikan pasir yang bertumpuk
Maka terimalah pengakuan taubatku Wahai Pemilik Keagungan
Dan umurku berkurang setiap hari
Dan dosaku bertambah, bagaimana aku menanggungnya...

Ya Tuhanku, hamba-Mu yang berdosa ini datang kepada-Mu
Mengakui dosa-dosaku dan datang memohon pada-Mu
Seandainya Engkau mengampuni, Memang Engkaulah Pemilik Ampunan
Dan seandainya Engkau menolak taubatku
Kepada siapa lagi aku memohon ampunan selain hanya kepada-MU..!
























Jiwa Yang Lelah

Photobucket

Ku termenung seakan jiwaku melayang..
Tak tahu dimana perhentian....
Entah apa yang dalam pikiran
Bergemuruh di hatiku membayang

Ku dengar alunan ayat - ayat ...
Hidup hambar terbuang kata demi kata
Yang mengalun sebagai gita...
Mencurah rasa dalam kalimat..

Aku yang tak pernah sadar...
Aku yang tak pernah mengerti...
Setiap hembusan nafasku....
Setiap jengkal langkah hidupku...
Harusnya memiliki jiwa ....
Jiwa yang dapat mewakiliku
Sebagai binatang dalam topeng Manusia..

Ku dengar bisikan angin
Bercerita padaku tentang rindu..
Aku hanyut dan tertegun dalam pilu

Ku dengar bisikan ombak….
Bercerita padaku tentang rembulan
Yang sewindu tak bertemu

Oh tuhan…
Aku lelah melalui malam…..
Aku selalu menangis menunggu pagi…
Menangis yg tiada air mata lagi

Namun akhirnya kusadari..
Bahwa aku tak sedang bermimpi…

Inilah kisahku…
Inilah hidupku..
Inilah jalanku..

Ditengah badai dan topan…
Ku tersenyum menatap senja…
Untuk yang pertama disepanjang hayatku…
Biarlah aku pasrah….
Kepada takdir ilahi ….
Yang kan menuntunku…
Pada keindahan nirwana…

Aku ingin menapaki puncak yang tinggi…
Bernyanyi ditengah savana yang indah nan sunyi…
Hanya deru angin yang menemani…
Mengiringi bait demi bait kuresapi

Tuhan..
Bukan aku yang menyakiti pelangi…
Bukan aku yang membuat langit menangis…

Aku hanya lelah ….
Oleh badai dialam ini…
Aku hanya ingin sendiri meniti sepi…..
Biarlah ragaku menapaki bumi…
Namun jiwaku bermain dengan rimba dan lautan…
Hingga nanti… saat kumati…


harapan dalam do'a




Ya Allah...ya Tuhanku..
Seandainya telah Engkau catatkan dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi

Ya Allah... ya Tuhanku..
Yang Maha Mengasihi….
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
Dia bukan milikku…
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan

Ya Allah ya Tuhanku
Yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya ke dada langit
Hilang bersama senja memerah
Agarku bisa berbahagia
Walaupun tanpa bersama dengannya

Ya Allah Ya Tuhanku...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku…
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang lemah ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai

Amin... Ya Rabbal 'Alamin





Riuh... ramai... gaduh... dan penuh kegembiraan
Taman hati berwarna warni
Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh
Kolam cinta mengalir indah keawan kasih

Badan terasa sejuk...
Segar tak terkirakan
Rumput selaput nadi bergoyang lembut
Di tiup angin cinta sejati

Burung camar jantung menukik pelan
Hinggap di pohon tulang iga putih
Matanya melihat kearah taman hati
Pandangannya terpesona oleh pemandangan cantik

Bidadari cinta dan pangeran kasih sayang
Bersenda gurau diangan yang tinggi
Hati pun gembira...
Jiwa pun lega...

Ya Allah...
Abadikan keadaan ini
Amiiinnn..!!


Tuesday, August 5, 2008

Dengan Mengingat Allah, Hati Menjadi Tenang






Review:Kejujuran itu kekasih Allah. Keterusterangan merupakan sabun pencuci hati. Pengalaman itu bukti. Dan seorang pemandu jalan tak akan membohongi rombongannya. Tidak ada satu pekerjaan yang lebih melegakan hati dan lebih agung pahalanya, selain berdzikir kepada Allah.

{Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.} (QS. Al-Baqarah: 152)

Berdzikir kepada Allah adalah surga Allah di bumi-Nya. Maka, siapa yang tak pernah memasukinya, ia tidak akan dapat memasuki surga-Nya di akhirat kelak. Berdzikir kepada Allah merupakan penyelamat jiwa dari pelbagai kerisauan, kegundahan, kekesalan dan goncangan. Dan dzikir merupakan jalan pintas paling mudah untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan hakiki. Untuk melihat faedah dan manfaat dzikir, coba perhatikan kembali beberapa pesan wahyuIlahi. Dan cobalah mengamalkannya pada hari-hari Anda, niscaya Anda akan mendapatkan kesembuhan.
Dengan berdzikir kepada Allah, awan ketakutan, kegalauan, kecemasan dan kesedihan akan sirna. Bahkan, dengan berdzikir kepada-Nya segunung tumpukan beban kehidupan dan permasalahan hidup akan runtuh dengan sendirinya.

Tidak mengherankan bila orang-orang yang selalu mengingat Allah senantiasa bahagia dan tentram hidupnya. Itulah yang memang seharusnya terjadi. Adapun yang sangat mengherankan adalah bagaimana orang-orang yang lalai dari berdzikir kepada Allah itu justru menyembah berhala-berhala dunia. Padahal,

[(Berhala-berhala) itu mati tidak hidup dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.] (QS. An-Nahl: 21)

Wahai orang yang mengeluh karena sulit tidur, yang menangis karena sakit, yang bersedih karena sebuah tragedi, dan yang berduka karena suatu musibah, sebutlah nama-Nya yang kudus! Betapapun,

{Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan dia (yang patut disembah)?} (QS. Maryam: 65)

Semakin banyak Anda mengingat Allah, pikiran Anda akan semakin terbuka, hati Anda semakin tentram, jiwa Anda semakin bahagia, dan nurani Anda semakin damai sentausa. Itu, karena dalam mengingat Allah terkandung nilai-nilai ketawakalan kepada-Nya, keyakinan penuh kepada-Nya, ketergantungan diri hanya kepada-Nya, kepasrahan kepada-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan pengharapan kebahagiaan dari-Nya, dan pengharapan kebahagiaan dari-Nya. Dia senantiasa dekat ketika si hamba berdoa kepada-Nya, senantiasa mendengar ketika diminta, dan senantiasa mengabulkan jika dimohon. Remdahkan dan tundukkan diri Anda ke hadapan-Nya, lalu sebutlah secara berulang-ulang nama-Nya yang indah dan penuh berkah itu dengan lidah Anda sebagai pengejawantahan dari ketauhidan, pujian, doa, permohonan dan permintaan ampunan Anda kepada-Nya.

Dengan begitu, niscaya Anda – berkat kekuatan dan pertolongan dari-Nya – akan mendapatkan kebahagiaan, ketentraman, ketenangan, cahaya penerang dan kegembiraan. Dan,

{Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala yang baik di akhirat.} (QS. Ali’Imran: 148)